Penelitian Maleo
Menyelidiki apa yang perlu kita ketahui untuk memulihkan maleo yang terancam punah
Program penelitian maleo AlTo bertujuan untuk mempelajari fakta-fakta penting tentang biologi dan ekologi maleo yang harus ditemukan untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang maleo di lanskap yang didominasi manusia.
Program penelitian AlTo dimulai pada tahun 2017, dan dilakukan dengan berkolaborasi dengan para ahli maleo Indonesia dan masyarakat setempat, termasuk mantan pemburu, di bawah izin penelitian dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Ini mencakup komponen-komponen berikut:
-Survei di seluruh Sulawesi terhadap semua tempat bertelur maleo yang diketahui masih aktif (naskah sedang dalam persiapan)
–Penilaian sistematis tentang penyebab penurunan lahan sarang maleo
Baca artikel:
Marcy Summers, Matthew Geary, Nurlin Djuni, Pandji Kresno, Agustian Laya, Stallin Sawuwu, Adrianus Bowotong, Wiranto Abas, Vivi Megayanti Tan Oga, Ahmad Muh, Nur, Moh. Isfandri, Galen Priest, Philip McGowan, Jonny Tasirin, Nigel Collar, 2023. Tingkat pengambilan telur oleh manusia menentukan nasib tempat bertelur burung maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi. Keanekaragaman Hayati dan Konservasi 32:899-919, e559.
-Dokumentasi tentang bagaimana pendekatan berbasis masyarakat untuk mengakhiri perburuan dan melindungi tempat bersarang telah memulihkan populasi maleo
Baca artikel:
– Pemantauan maleo dewasa berpita warna untuk menilai kelangsungan hidup, fekunditas, dan aspek biologi dan ekologi maleo lainnya (sedang berlangsung)
– Penilaian tingkat pemangsaan oleh biawak ( Varanus ) pada telur maleo dan anak ayam (sedang berlangsung)